Rabu, 27 Februari 2013

BAIK ATAU BURUK DIMULAI DARI HATI

Bacaan Firman
Bacalah Lukas 6:43-45 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan
1. Bagaimanakah caranya kita mengenal sebuah pohon? (ayat 44).
2. Apakah yang mempengaruhi ucapan mulut seseorang? (ayat 45).

Jika seseorang menanam pohon, ia tentu berharap bahwa pohon yang ditanam tersebut menghasilkan buah yang baik. Pohon yang baik berasal dari bibit yang baik yang ditanam oleh sang pemilik. Orang yang menanam pohon buah-buahan yang tidak menghasilkan buah yang baik pasti mendatangkan kerugian dan kekecewaan dari pemiliknya. Dalam saat teduh hari ini, kita menemukan bahwa perkataan seseorang dipengaruhi oleh kondisi hatinya. Sebab apa yang diucapkan dari mulut seseorang selalu meluap dari hati. Itulah sebabnya Salomo berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan,” (Amsal 4:23). Hati kita perlu dijaga dengan segala kewaspadaan. Jangan sampai ada dosa-dosa yang belum diselesaikan berakar di dalam hati seperti kepahitan, kekecewaan, kesedihan, ketakutan yang menguasai hati kita. Jadi, setiap saat kita harus membereskan hati kita bila ada hal-hal yang tidak benar. Kita harus terbuka kepada Tuhan dan sesama, entah orang tua, pemimpin, sahabat atau pembina agar hati kita bisa benar. Iblis senang jika kita menyimpan dosa dalam hati. Sebaliknya, Tuhan menginginkan supaya kita memiliki hati yang benar. Hati yang benar menghasilkan perkataan yang benar. Perkataan yang benar mendatangkan berkat bagi yang mendengarnya. Pilihan di tangan kita. Rindukah kita memiliki hati yang benar?
Praktek
Bagaimana cara agar Anda menjaga hati tetap benar? Bagikan pengalaman Anda di komsel tentang pengalaman perkataan Anda menjadi berkat bagi keluarga, teman atau orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar