Bacaan Firman
Bacalah Matius 5:17-48 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan
1. Menurut Anda, apa tujuan Yesus datang ke dunia? (ayat 17-18).
2. Menurut ayat 48, seperti apakah standar hidup yang diajarkan oleh Yesus?
Dalam renungan Firman Tuhan hari ini, kita melihat bahwa Yesus menekankan satu hal yang sangat penting, yaitu Ia tidak datang ke dalam dunia untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi, namun untuk menggenapi tuntutan Hukum Taurat, yaitu menghapuskan dosa oleh korban darah Kristus di kayu salib. Yesus menjelaskan hal ini kepada orang-orang Yahudi yang hanya mempelajari hukum Taurat berdasarkan ajaran nenek moyang demi mementingkan penampilan luar dan bukan pembaharuan hati manusia. Berulang-ulang Yesus berkata kepada murid-murid, “kamu telah mendengar firman....” Kemudian, Ia mengkonfrontasi, “Tetapi Aku berkata kepadamu.…” Inti dari pengajaran Yesus adalah bahwa hidup yang berkenan kepada Allah bukanlah karena mentaati hukum Taurat, tetapi karena pembaharuan hati nurani di hadapan Tuhan. Ukuran yang dipakai oleh Tuhan Yesus adalah perubahan hati manusia. Yesus berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya,”(ayat 28). Untuk itu, kita perlu mengevaluasi setiap aktivitas kita agar selaras dengan isi hati kita. Jika hati kita terus-menerus diperbaharui oleh Firman Tuhan, maka otomatis kelakuan, perkataan dan sikap kita akan mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Bagaimana dengan hati Anda? Sudahkah hati kita diperbaharui oleh firman Tuhan?
Praktek
Masihkah Anda memiliki pola pikir yang lama? Adakah ego atau kehendak pribadi Anda yang belum diserahkan kepada Yesus? Ambil komitmen untuk bertindak sekarang.
Bacalah Matius 5:17-48 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan
1. Menurut Anda, apa tujuan Yesus datang ke dunia? (ayat 17-18).
2. Menurut ayat 48, seperti apakah standar hidup yang diajarkan oleh Yesus?
Dalam renungan Firman Tuhan hari ini, kita melihat bahwa Yesus menekankan satu hal yang sangat penting, yaitu Ia tidak datang ke dalam dunia untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi, namun untuk menggenapi tuntutan Hukum Taurat, yaitu menghapuskan dosa oleh korban darah Kristus di kayu salib. Yesus menjelaskan hal ini kepada orang-orang Yahudi yang hanya mempelajari hukum Taurat berdasarkan ajaran nenek moyang demi mementingkan penampilan luar dan bukan pembaharuan hati manusia. Berulang-ulang Yesus berkata kepada murid-murid, “kamu telah mendengar firman....” Kemudian, Ia mengkonfrontasi, “Tetapi Aku berkata kepadamu.…” Inti dari pengajaran Yesus adalah bahwa hidup yang berkenan kepada Allah bukanlah karena mentaati hukum Taurat, tetapi karena pembaharuan hati nurani di hadapan Tuhan. Ukuran yang dipakai oleh Tuhan Yesus adalah perubahan hati manusia. Yesus berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya,”(ayat 28). Untuk itu, kita perlu mengevaluasi setiap aktivitas kita agar selaras dengan isi hati kita. Jika hati kita terus-menerus diperbaharui oleh Firman Tuhan, maka otomatis kelakuan, perkataan dan sikap kita akan mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Bagaimana dengan hati Anda? Sudahkah hati kita diperbaharui oleh firman Tuhan?
Praktek
Masihkah Anda memiliki pola pikir yang lama? Adakah ego atau kehendak pribadi Anda yang belum diserahkan kepada Yesus? Ambil komitmen untuk bertindak sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar