Jumat, 15 Februari 2013

MEMILIKI HATI YANG TULUS DI HADAPAN TUHAN

Bacaan Firman
Bacalah Ibrani 10:19-27 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan
1. Sikap hati seperti apa yang perlu kita miliki saat menghadap kepada Allah? (ayat 22).
2. Mengapa kita harus berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita? (ayat 26-27).

Setelah kita menerima dan mengakui Tuhan Yesus sebagai Juruslamat, kita memiliki pengharapan yang baru dalam hidup kita. Sebab, Yesus memberikan kepada kita hidup kekal. Oleh karena itu, kita memberi diri kita untuk dikuduskan oleh darah Yesus, sehingga kita menerima janji-janji Tuhan yang berlaku atas hidup kita. Namun kita juga tahu bahwa iblis tidak akan pernah tinggal diam, sehingga ia memakai segala cara untuk menghancurkan rencana Tuhan dalam hidup kita. Petrus berkata, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama,”(I Petrus 5:8-9). Itu sebabnya, Tuhan mengingatkan kita melalui FirmanNya, bahwa kita harus memiliki hati yang tulus ikhlas dan keyakinan yang teguh lewat pengharapan kita akan janji Tuhan. Perlindungan Tuhan atas hidup kita selalu nyata, tetapi hanya hati yang tulus dan iman yang teguh sajalah yang dapat bertahan terhadap godaan setan. Jadi, kita harus selalu menjaga hati kita agar tetap setia kepada Tuhan lewat tertanam dalam komsel agar saling mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik (ayat 24-25). Ingatlah bahwa Yesus telah membuka jalan yang baru dan hidup yang baru bagi kita, agar kita tidak lagi hidup di dalam dosa, tetapi dalam kebenaran Tuhan. Sudahkah kita memiliki hati yang tulus dan murni di hadapan Tuhan?
Praktek
Apa komitmen Anda untuk menjaga hati yang tulus dan keyakinan yang teguh? Bagikanlah apa komitmen dan pengalaman Anda di dalam komsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar