Jumat, 22 Februari 2013

JANGAN KERASKAN HATI TERHADAP TEGURAN ALLAH

Bacaan Firman
Bacalah Amos 4 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Renungan Firman

Kemewahan (yang diperoleh melalui perbuatan jahat) serta ibadah palsu adalah dua hal yang mendatangkan hukuman Allah terhadap Israel. Sayangnya, bangsa Israel tidak peka terhadap teguran Allah dan tidak mau bertobat walaupun telah mengalami malapetaka berkali-kali.
“Lembu Basan” menunjuk kepada wanita Israel yang gemuk dan malas. Agar bisa hidup mewah, mereka memaksa (mendorong) suami mereka untuk memeras orang lemah serta menindas orang miskin (4:1). Di samping itu, yang menimbulkan murka Allah adalah praktik ibadah mereka yang hanya sekedar formalitas. Dua pusat ibadah bangsa Israel saat itu, yaitu Betel dan Gilgal, justru membuat mereka semakin berdosa. Di Betel terdapat praktik penyembahan terhadap anak lembu emas (1 Raja-raja 12:28-31; bandingkan dengan Keluaran 20:4-5). Korban sembelihan dan korban syukur serta persepuluhan yang mereka lipat gandakan pun hanyalah ibadah palsu yang memuaskan diri sendiri, tetapi tidak berkenan kepada Allah karena tidak disertai keadilan sosial (bandingkan persepuluhan pada hari ketiga dalam 4:4 dengan persepuluhan tiga tahun sekali untuk orang Lewi, orang asing, anak yatim, dan janda dalam Ulangan 14:28).
Dosa bangsa Israel yang membuat Allah telah menurunkan berbagai hukuman, yaitu kelaparan (Amos 4:6), kekurangan air (4:7-8), kegagalan panen (4:9), penyakit sampar yang mematikan (4:10), serta kehancuran beberapa kota (4:11) ternyata tidak membuat bangsa Israel berbalik kepada Allah. Oleh karena itu, Allah telah menyiapkan hukuman yang lebih dahsyat, yaitu pembuangan ke Asyur (4:3, arah Hermon di sebelah Utara menunjuk kepada pembuangan ke Asyur). Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita untuk lebih peka terhadap panggilan Allah untuk bertobat!
Mazmur 95:7b-9
“Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat  perbuatan-Ku.”
Praktek
Pencerahan apakah yang Anda dapatkan dari renungan hari ini? Rindukah Anda untuk menjangkau mereka yang terhilang? Bagikan pengalaman Anda di komsel.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar