Jumat, 15 Februari 2013

HATI YANG TULUS DAN BERSIH

Bacaan Firman
Bacalah Mazmur 73 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Renungan
Alkitab sangat mementingkan masalah hati setiap orang percaya karena hati adalah motor kehidupan. Kehidupan sesungguhnya dari seseorang dapat dinilai secara objektif dengan melihat hati orang itu dan Tuhan Allah sangat memperhatikan masalah hati, lebih dari yang lain.
Manusia adalah makhluk yang memiliki hati yang dapat mengendalikan akal budi karena diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan Allah. Saat manusia jatuh ke dalam dosa, hati menjadi tidak terkontrol sehingga manusia dapat hidup bersandiwara dalam  kepalsuan. Hanya manusia yang mampu memainkan peran sebagai orang lain karena hatinya tidak berfungsi seperti yang seharusnya. Manusia yang hidup dengan akal budi tanpa hati akan menjadi manusia yang menjalani kehidupan secara liar karena hati yang tidak berfungsi membuat akal budi mengendalikan hati. Oleh karena itu, manusia akan merasakan kekosongan yang sangat dalam setelah melakukan segala hal yang diperintahkan oleh akal budi yang berdosa.
Pemazmur menyatakan bahwa Allah itu baik bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya (73:1). Oleh karena itu, Roh Kudus menguduskan hati orang percaya secara terus menerus agar dapat menghasilkan buah-buah Roh seperti yang dikehendaki oleh-Nya (Galatia 5:22-23). Pertama kali Roh Kudus bekerja adalah melalui bagian dalam kita lebih dahulu, yaitu hati, karena hati lah yang memancarkan kehidupan (Amsal 4:23). Jikalau hati yang tulus dan bersih mengendalikan akal budi, niscaya segala yang dilakukan seseorang adalah bersih adanya. Orang yang tulus dan bersih hatinya pastilah seorang yang baik, namun orang yang kelihatan baik belumlah tentu tulus dan bersih hatinya karena manusia mampu berpura-pura agar mendapatkan keinginannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar