Rabu, 27 Februari 2013

BERSYUKUR KEPADA TUHAN

Bacaan Firman
Bacalah 1 Tawarikh 16:7-43 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Renungan Firman
Salah satu ciri kedekatan dengan Tuhan adalah kesadaran bahwa semua kesuksesan yang berhasil diraih merupakan berkat Tuhan. Oleh karena itu, kehidupan anak-anak Allah seharusnya diwarnai oleh pengucapan syukur atas semua berkat Tuhan.
Kegagalan memindahkan Tabut Allah yang berakhir dengan tewasnya Uza (13:2-13) menyadarkan Raja Daud bahwa hidup ini harus dijalani dengan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah (15:12-13). Mengingat bahwa memindahkan Tabut Allah harus dilakukan berdasarkan aturan-aturan hukum Taurat secara cermat dan bahwa pemindahan ini telah memakan korban jiwa, maka keberhasilan memindahkan Tabut Allah itu membangkitkan rasa syukur di hati Raja Daud, sehingga ia mengungkapkan rasa syukurnya dengan membentuk paduan suara pertama yang beranggotakan Asaf dan kelompoknya (saudara-saudara sepuaknya, 16:7).
Ada beberapa hal yang mengesankan dari apa yang dilakukan oleh Raja Daud:
Pertama, Raja Daud memulai suatu tradisi baru, yaitu tradisi bersyukur melalui pujian secara bersama-sama (16:7, 37, 41-42).).
Kedua, ucapan syukur yang diungkapkan melalui pujian ini dimaksudkan agar seluruh umat Allah tidak melupakan berkat-berkat Allah, melainkan menjadikan berkat Allah sebagai bahan diskusi (16:9, 12).
Ketiga, ucapan syukur melalui pujian itu memuliakan nama Tuhan. Tuhan Allah diperkenalkan bukan hanya karena berkat-Nya dan kesetiaan-Nya terhadap janji-Nya, tetapi juga karena penghukuman-Nya (16:12-17).
Keempat, ucapan syukur melalui pujian ini juga mengungkapkan adanya semangat misi (16:23-33).
Apakah Anda telah membiasakan diri untuk mengungkapkan rasa syukur dan mengobarkan semangat misi melalui puji-pujian kepada Tuhan?
1 Tawarikh 16:24-25
“Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab besar TUHAN dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah.”
Praktek
Pencerahan apakah yang Anda dapatkan setelah membaca renungan ini? Apa komitmen Anda untuk dilakukan? Bagikan di komunitas Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar