Senin, 18 Februari 2013

TETAP PERCAYA DAN BERHARAP PADA ALLAH

Bacaan Firman
Bacalah  Yehezkiel 37 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini  hari ini:
Renungan Firman
Dalam dunia kita bisa mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan. Hal itu bisa merupakan hukuman terhadap kesalahan yang kita perbuat, atau karena penyebab lain yang Allah izinkan. Dalam kesulitan apa pun, kita harus tetap percaya dan berharap kepada Allah.
Seseorang dapat mengalami kesulitan dalam hidup karena berbagai macam sebab, antara lain karena ia sedang dihukum atas kesalahan yang ia lakukan. Misalnya, hukuman penjara kepada seorang koruptor, pembunuh atau pencuri. Begitu pula dengan umat Israel—dalam konteks kitab Yehezkiel—yang sedang dihukum Allah oleh karena dosa mereka. Selain itu, kesulitan dan penderitaan dapat timbul karena hal-hal lain yang Allah izinkan, misalnya karena sakit, bencana alam, kematian orang yang dikasihi, dan sebagainya.
Selama hidup di dunia, kita pasti berhadapan dengan masalah dan penderitaan. Saat menjalani kesulitan apa pun, kita bisa menjadi putus asa seperti orang Israel yang merasa tidak memiliki harapan (37:11). Kelihatannya bangsa Israel merasa bahwa Allah sudah melupakan mereka atau Allah sudah tidak mampu menolong lagi, sehingga mereka bagaikan tulang yang kering dan berserakan. Apakah benar demikian? Tidak! Allah tidak pernah melupakan umat-Nya! Meskipun Allah menghukum umat-Nya, bukan berarti Allah mengabaikan umat-Nya. Meskipun penderitaan, tekanan hidup, dan masalah bisa sedemikian berat menekan, hal itu tidak berarti bahwa Allah kurang mengasihi atau kurang berkuasa untuk menolong kita. Bukankah Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28)? Tetaplah percaya dan berharap kepada Allah!
Praktek
Pencerahan apakah yang Anda dapatkan dari renungan ini? Bagikan pengalaman Anda di komsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar